Translate

Selasa, 19 November 2013

Pendaftaran Generasi 3 JKT48

Audisi Generasi Ke-3 JKT48 Dibuka!

2 November 2013
JKT48 membuka pendaftaran bagi kamu yang mau mencoba audisi untuk menjadi kenkyuusei (trainee) JKT48 generasi ke-3!


* Waktu dan Tempat Pendaftaran

* Melalui official website: Minggu, 3 November 2013, pukul 00:00 WIB s/d Sabtu, 30 November 2013, pukul 23:59 WIB
* Di JKT48 Theater: Minggu, 3 November 2013 s/d Sabtu, 30 November 2013
Waktu operasional booth merchandise
Hari biasa: Pukul 14:00 s/d 20:00 WIB
Sabtu dan Minggu: Pukul 10:00 s/d 20:00 WIB
*) Perhatikan jadwal istirahat.

* Kriteria Peserta

1. Wanita berusia 13 – 18 tahun, dan tidak sedang terikat kontrak dengan Rumah Produksi manapun.
* Peserta yang berusia di bawah 17 tahun harus mengirimkan surat izin dari orangtua dan fotokopi akta kelahiran.
* Peserta yang berusia 17 tahun ke atas wajib mengirimkan fotokopi KTP/Paspor (untuk WNA).
2. Jika terpilih, bersedia mengikuti seluruh kegiatan Trainee (kegiatan pelatihan sebelum dipromosikan sebagai member tetap), dan bersedia berdomisili di Jakarta.
3. Pengalaman tidak diutamakan.

Tata Cara Pendaftaran :

* Bagi yang mendaftar melalui official website

1. Klik Banner yang terdapat di bawa, nanti akan diarahkan ke halaman registrasi.
2. Isi semua informasi yang diminta dalam kolom pendaftaran.
3. Upload foto terbaru maksimal 1 bulan terakhir (tampak depan close up, dan seluruh badan), dalam dua jenis foto (masing-masing foto maksimal berukuran 500 KB).
4. Beri nama file foto sesuai nama yang diisi di formulir audisi.
5. Bagi yang berusia di bawah 17 tahun, harap upload data scan surat izin orangtua dan akta kelahiran.
6. Bagi yang berusia 17 tahun ke atas harap upload scan kartu identitas (KTP).
Bagi Warga Negara Asing, wajib upload scan Paspor.

* Bagi yang mendaftar di JKT48 Theater

1. Silakan mengambil formulir pendaftaran yang ada di booth merchandise, silakan bertanya pada staff yang sedang bertugas.
2. Isi semua informasi yang diminta dalam formulir pendaftaran. Lampirkan 2 jenis foto terbaru yang diambil maksimal 1 bulan terakhir (tampak depan close up, dan Seluruh badan) dalam dua jenis (ukuran 3R), cantumkan nama di belakang foto sesuai nama yang diisi di formulir audisi, .
3. Lengkapi dokumen yang diperlukan, dan masukkan ke dalam kotak khusus Audisi Gen 3.
* Untuk menghindari tercampurnya data, mohon agar formulir pendaftaran dimasukkan dalam satu amplop tertutup.

* Mengenai Pendaftaran:

1. Tahap 1 (seleksi data) peserta yang lolos tahap ini akan kami hubungi via telepon.
2. Harap diperhatikan, biaya transportasi dan akomodasi untuk mengikuti audisi ditanggung oleh peserta.
3. Peserta tidak dikenakan biaya untuk mengikuti semua proses pendaftaran audisi.
4. Bagi peserta yang mendaftar melalui website, kami tidak menerapkan sistem antrean. Jadi, tidak perlu tergesa-gesa untuk mendaftar di awal periode pendaftaran.
5. Untuk menghindari penuhnya pendaftaran mendekati batas akhir periode pendaftaran, harap menggunakan periode waktu pendaftaran selama satu bulan ini dengan sebaik-baiknya.
6. Dokumen yang tidak lengkap, atau tidak sesuai, tidak akan kami proses.

* Informasi lebih lanjut, hubungi:

Email: audisi3@jkt48.com
Tatap bintang idamanmu dan raihlah mimpimu! Kami tunggu partisipasinya!

JKT48 Operation Team

untuk mendaftar silahkan klik http://jkt48.com/news/detail/id/195?lang=id

Selasa, 12 November 2013

Ini aku, tentang diriku...


Jakarta 26 mei 1996 tepat dihari minggu aku dilahirkan, malam itu ya tepat dimalam yang sunyi dan dingin semua keluargaku menantikan kehadiranku. Ibu, ibuku yang pada saat itu berjuang keras melawan kematian, mempetaruhkan nyawa demi keselamatanku, demi aku yang ingin merasakan kefanaan dunia. Detik demi detik terlewati malaikat kecil yang ditunggu-tunggu telah lahir, rasa haru, rasa syukur yang begitu dalam bahkan ketegangan menyelimuti ruang sederhana itu. Entah berapa juta kasih yang sanggup aku hantarkan pada beliau, dengan menahan rasa sakitnya beliau tersenyum tipis dan berkata lirih “Terima kasih ya Allah atas anugrah-Mu, atas semua kebesaran-Mu, atas apa yang telah Engkau percayakan padaku saat ini, terima kasih Kau lahirkan anakku dengan selamat”. “Ibu, Ayah, Kakak.. akhirnya aku bersama kalian sekarang. Akhirnya aku bisa merasakan hangatnya pelukan kalian” seraya hati kecilku berkata. Panca Warni nama yang indah diberikan padaku, entah berapa malam ayahku memikirkan nama itu, betapa berpikir kerasnya beliau saat mewujudkan do’a-do’a melalui nama itu.

Seiring berjalannya waktu aku mulai tumbuh menjadi seorang yang sederhana. Tanpa suatu kelebihan yang terlalu mencolok. Masa kecilku berlalu dengan indah, banyak kenangan yang terukir dipikiranku, tanpa bisa aku jelaskan dengan kata-kata atau aku torehkan dengan tulisan-tulisan. Tentang diriku, tentang pribadiku biarlah mereka yang menilaiku, aku hanya menjadi diriku yang utuh, diriku yang sepenuhnya, apa adanya aku bukan ada apanya didiriku.

Tak selamanya takdir menggariskan kehidupan yang indah, hari itu kelabu bagiku, hari itu aku pikir hari terakhir adanya kebahagiaan dihidupku. Entah apa yang harus aku katakan kali ini, kelam menyelimuti jiwaku. 17 Agustus 2009 tepat dihari itu aku harus merelakan ibuku, hembusan nafas terakhirnya menandakan kalau dia harus pergi dariku, harus meninggalkanku, ayah dan kakakku didunia ini. Lalu apa yang harus aku lakukan ? apa yang aku perbuat nantinya tanpamu ? banyak pertanyaan yang mengelilingi otakku, tanpa ada jawabnya, aku hanya bisa menangis, ya apa lagi yang bisa ku lakukan, “hei aku hanya remaja berusia 13 tahun”

Keluhan demi keluhan saja yang selalu aku ucapkan, tanpa pernah berfikir apa hikmah dibalik kejadian pahit ini. Dengan kenyataan pahit yang dikadokan untukku, semestinya aku semakin tegar, semestinya aku rela dan ikhlas melepas ketidak setujuanku kepada catatan takdir. Dan seharusnya aku benar-benar membuka mata, kalau ini bukan mimpi tapi realita hidup. Sadar ataupun tidak aku bukan anak yang dilahirkan terbalut sutra, tak boleh aku iri dengan mereka yang mempunyai segalanya, banyak dari anak yang menginginkan beberapa keberuntunganku, banyak yang harus aku syukuri dari semua hidup yang telah aku jalani. Tak mudah untuk bangkit dari keterpurukan, tak mudah menjadi aku dihari ini, tapi aku sadar ibuku masih menitipkan ayah dan kakakku padaku, ibu ingin melihat dari surga sana kebersamaan kami, aku yakin beliau ikut tersenyum melihat kami disini. 

Dengan mengemban tanggung jawab ini aku mulai bangkit perlahan tapi pasti, burung pipit pun tahu dia harus tetap hidup, walaupun hanya mematuki sisa padi dilumbung sang petani. Mau tak mau, hidup ini ada untuk dihidupkan. Karena aku hidup bernafas maka akan ku hidupkan nafasku. Tak ku pungkiri terbesit disetiap malam rindu-rindu yang menggelitik hatiku, kerinduan pada sesosok ibu, hangat peluknya akan tetap terkenang. Pernah aku tulis rasa rindu disecarik kertas, aku hanyutkan diderasnya hujan.

Teruntukmu ibuku,
Aku rangkai semua rinduku..
Melukis kenangan kita dilangit..
Mengukir angan kita setinggi bukit..
Raga mu kini telah tiada, tapi tidak dengan jiwamu.
Dengan kasihmu, tetap kau lantunkan do’a untukku.
Tak pernah terpikirkan akan seperti ini,
Tapi aku harus setegar karang, tetap kokoh meski diterjang ombak tak henti.
Sebait do’a disetiap malam sunyi akan aku hantarkan,
Suatu saat nanti ada masanya kita akan saling berpelukan,
Melepas semua kerinduan, bersama dan takkan terpisah lagi,
Yaa suatu hari nanti.

Kini aku bukan anak kecil lagi, aku remaja yang beranjak dewasa, aku harus mengerti segalanya. Untuk kalian yang bernasib sama, jangan pernah kalian sesali, bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kalian bisa. Ini hidupku, dan inilah aku, akan ku jadikan senyum orang tuaku atas kebanggaanku, akan ku jadikan diriku tokoh utama dinaskah yang telah tertulis. Aku ingin seperti matahari, yang selalu bersinar setiap hari. Aku ingin seperti bulan, bersinar digelap malam. Aku akan menjadi diriku, bukan diriku yang sempurna, tapi diriku yang bisa memberikan pahatan kesan istimewa pada setiap insan yang mengingatnya.

Selasa, 05 November 2013

Pelangi

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

 

Pembentukan

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda-beda berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.




Terjadinya pelangi setelah hujan dan pembiasan akan menghasilkan wujud seperti :


sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Pelangi